KUMPULAN KISAH SINGKAT PARA SAHABAT NABI DAN PARA TABIINKUMPULAN KISAH SINGKAT PARA SAHABAT NABI DAN PARA TABIIN Ues Al-Qarny
Bismillah… menjadi orang sukses, walau tak terkenal di Bumi namun terkenal di Langit, walau tak sempat ketemu Nabi Muhammad, namun mendapatkan salam dari nabi Muhammad, Bahkan Nabi Muhammad menyuruh Kholifah-nya untuk minta do'a kepada lelaki tsb, Dialah Ues Al-Qarny, Ahli Ibadah dari Yaman, Ia hidup di Zaman Nabi Muhammad namun tak sempat menumuinya, ia sibuk di rumahnya saja, kerinduannya tuk berjumpa dengan Nabi sudah tidak terbendung, hari demi hari ia iri melihat orang-orang haji dan Umroh tanpa ada halangan, bukannya ia tak bisa menjumpai nabi namun ia harus menjaga Ibundanya yang sudah renta, ke KM beliau harus digendong, kebutuhan beliau harus dipenuhi, oh Ues.... Sang Pemuda yang lebih memilih Ibundanya ketimbang nabi namun sungguh pengabdiannya kepada Sang Bunda begitu besar sampai2 Rasulullah titip salam kepadanya, dan tak hanya itu saja Rasulullah meminta Kholifahnya (Abu Bakar dalam riwayat Umar ) untuk minta do'a kepada Ues, oh Ues Al-Qarny dari Yaman.... oh begitu mulianya orang yang berbakti kepada orang tuanya dan betapa hinanya orang yang durhaka kepada orang tua, yang durhaka kepada mereka akan mendapatkan siksa sebelum meninggal dunia seperti apa yang terjadi pada AL-Qomah, beliau adalah seorang sholeh yang amat berbakti kepada ibundanya, namun setelah menikah beliau agak berbeda sikap kepada ibunya dan lebih mengutamakn isterinya dari pada kepentingan Ibundanya, sehingga beliau susah untuk mengucapka Syahadat ketika Naza’ sampai beberapa hari, akhirnya Rasulullah turut hadir ketika ajalnya susah untuk keluar, kemudian Rasulullah bertanya apakah ia masih punya Ibu? lalu ada yang berkata masih Ya Rasulallah, tolong panggil sang Ibu dan katakan Rasulullah yang memanggilnya, setelah sang ibu didatangkan kemudian Rasulullah meminta kepada sang ibu agar meidhoi anaknya, namun sang Ibu enggan tuk eridhoinya karena terlanjur sakit hati oleh perbuatan AL-Qomah yang lebih mengutamakan isterinya, setelah itu Rasulullah menyuruh para sahabat untuk mengumpulkan kayu bakar untuk membakar Al-Qomah, seketika sang Ibu bertanya : Ya Rasulallah untuk apa mereka megumpulkan kayu bara? Rasulullah menjawab : Untuk membakar anakmu, karena api di neraka lebih panas dari pada api di dunia, akhirnya sang ibu berkata : Ya Rasulallah sekarang aku rela dengan anakku, akhirnya ues bisa mengucapkan Syahadat dengan lancar kemudia menemui ajalnya dengan lega…. Kesimpulan : Ternyata Al-Qomah yang hanya mengabaikan Ibundanya yakni lebih mementingkan dan mengutamakan isterinya mendapatkan adzab sebelum ajalnya yaitu susahnya Naza’ dan mengucapkan Kalimat Syahadat, padahal beliau sebelum menikah merupakan orang yang sangat berbakti kepada Ibundanya, namun bagaimana di ujung usianya??? Itu baru mengebaikan, bagaimana dengan orang yang membentak orang tuanya?? Memukul orang tuanya?? Tidak mengakui orang tuanya?? Tidak menyantuni orang tuanya?? Atau bahkan membunuh orang tuanya (sebagaiman banyak terjadi seorang anak tega membunu horang tuanya karena meminta sesuatu tidak diberi dll)?? Tentu siksanya lebih besar dari apa yang dijelaskan di atas… Na’udzubillah min Dzalik… Wallau A’lam. Disadur dari Ceramah Buya Yahya pada Tabligh Akbar dengan judul “Hidup Indah dengan berbakti kepada orang tua”, dapatkan kasetnya cp : 082335404145 atau bisa lihat selengkapnya dihttp://www.youtube.com/watch?v=N59LQWkpwjQ FB : Buya Yahya Pin BB : 2304A270 Imam Malik
Imam Malik jika kedatangan tamu selalu bertanya tentang tujuan kedatanganya. Jika untuk urusan dunia Imam malik langsung meneruskan pertemuanya. Dan jika tujuanya ingin belajar ilmu Imam Malik masuk kekamar beliau kemudian keluar lagi menemui tamu tersebut dengan dandanan yang paling bagus dan minyak wangi yang paling harum kemudian menoleh ke kubur Rasulullah saw lalu memulai menyampaikan ilmu dan hadits Nabi saw. Begitulah cara imam malik dan para ulama dalam menghormati ilmu dan Rasululloh saw. Di kisahkan bahwa Imam Muhammad al baqir setiap membaca hadits Nabi wajahnya pucat seperti orang yang ketakutan karena begitu mengagungkan Rosululloh saw hingga seolah-olah nabi hadir di hadapanya saat membaca ucapan Rasululloh saw. Inilah yang harus kita contoh dalam menyampaikan dan mengambil ilmu.Kita harus hormati majlis ilmu dan mulyakan majlis ilmu .Jangan sampai kita menyampaikan ilmu dengan merendahkan majlis dengan omongan jorok atau guyonan yang berlebihan. Semoga Alloh mengampuni kita dan sebagian para ustadz yang kadang membawakan ayat Alquran atau Hadits dengan guyonan dan tidak hormat kepada Alquran dan Rosululloh.Tidak akan manfaat ilmu yang di ambil atau di sampaikan dengan cara yang tidak baik tersebut. Bahkan itu adalah kekurang- ajaran kepada Alquran dan Rasululloh yang mengundang murka Alloh.Rasululloh pernah mengingatkan bahwa hati akan memuntahkan ilmu dan hidayah yang di sampaikan dengan guyonan dan tanpa adab .Wallohu a'lam bishshowab.(Buya Yahya) Hasan albashriSuatu hari imam Hasan albashri (seorang tokoh ulama besar dari kalangan tabiin) kedatangan seorang tamu yang menceritakan tentang salah satu ulama yang juga dikenal oleh imama Hasan albashri.
Tamu tersebut berkata"wahai imam kami mendengar seorang alim di kampung sebelah selalu membicarakan kejelekan imam Hasan albashri". Mendengar ungkapan tamu tersebut imam Hasan albashri berkata"wahai tamuku jika engkau berbohong niscaya engkau akan aku cambuk" Sepontan sang tamu berkata "wahai imam sungguh aku tidak berdusta,aku mendengarnya langsung dengan telingaku sendiri" Mendengar pengakuan yang dengan penuh keyakinan itu lalu imam Hasan albashri berkata"dan jika engkau benar dengan omonganmu maku engkaupun harus aku cambuk karena engkau telah mengadu-domba antara akau dengan orang alim tersebut dengan apa yang engkau sampaikan,silakan tinggalkan majlisku ini jangan engkau kotori!" Inilah sekelumit kisah kecerdasan hati imam Hasan albashri yang tidak mudah kemakan fitnah.Berbohong di cambuk tidak berbohong di camabuk. Karena kedatang orang seperti itu bisa menjadi sebab perpecahan dan permusuhan.Biarpun niatnya baik akan menjadi tidak baik. Dari kisah tersebut bisa kita ambil faidah : Pertama ,kita jangan mudah termakan fitnah dan harus senantiasa waspada dengan siapapun yang datang kepada kita dengan membawa berita negatif tentang saudara kita atau orang dekat kita atau sesama pejuang di jalan Alloh. Kedua,jangan diperkenakan tempat kita dijadikan tempat untuk membicarakan kejelekan orang lain,sebab itu adalah menggunjing dan dosanya amat besar . Ketiga,jangan menghadiri tempat yang biasa di gunakan untun membicarakan kejelekan oran lain dan akan menjadi haram kita menghadirinya. Keempat,menjadilah cerdas hati seperti imam Hasan albashri. Semoga Alloh membersihkan hati kita dari segala penyakit-penyakitnya!semoga Alloh menjadikan kita hamba-hamba yang saling mencintai kerena-Nya jauh dari fitnah permusuhan ,kebencian dan kedengkian! |
- HOME
- ALBUM SADEWA ENTERTAINMENT
- KOPI MINUMAN PARA SUFI
- Tentang Rasulullah SAW
- HAKIKAT CINTA ROSUL
- FADHILAH SHOLAWAT
- CAHAYA IMAN
- FORUM Muslimah
- HIKMAH
- KISAH PARA WALI
- TENTANG SHOLAT
- KATA-KATA BIJAK
- FADHILAH SURAT AN-NASS
- Tanya jawab tentang dunia islam dan kehidupan
- MAKNA CINTA
- KUMPULAN FOTO GUS DUR
- JADWAL SHOLAT
- KRITIK DAN SARAN
- READ MORE